untukmu, adik.

Hai gadis adikku ayu bahagianya seumurmu

Kau lincah cantik dan lugu tawa tangis kau pun lucu

Hai gadis kau pasti tahu dilambangkan kuncup bunga

Hai gadis engkau pun tahu kini kuncup nanti mekar bunga

Sudahkah kau siap siaga membekali diri tuk bertahta

Kelak engkau kan jadi wanita dan kau butuh kawan pria

Hai gadis hidup ini indah cari ilmu pantang lelah

Yang pasti hormati dirimu agar pria lebih hormat padamu

Sudahkah kau siap siaga membekali diri tuk bertahta

Kelak engkau kan jadi wanita dan kau butuh kawan pria

Hai gadis hidup ini indah cari ilmu pantang lelah

Yang pasti hormati dirimu agar pria lebih hormat padamu

Gadis hei gadis hidup ini indah gadis hei gadis engkau cantik lincah

Gadis hei gadis asal engkau tahu gadis hei gadis bahagialah dirimu

Doaku padamu

inget lagu itu ga?

dulu waktu kita berempat diperjalan pulang,aku kalian berdua sama mpah, sama-sama denger lagu ini di mobil.

mpah sengaja terus-terusan muterin lagu ini supaya kita inget. 

pertanyaannya sekarang, kalian inget ga?

cha..jujur inget.

dulu, pas cha ada di posisi kalian. cha jg ngalemin apa yang namanya ga betah dirumah, ga akur sama orang tua, ngerasa paling bener, ngerasa kalau orang tua-orang lain ga ngerti apa yang kita hadepin setiap harinya, ga ngerti apa yang bikin kita nyaman.

tekanan, pengharapan yang tinggi, perasaan ga dihargai, ga dipercaya, cha juga ngalemin.

tapi..

kenapa jalan yang kita ambil beda?